Friday, October 13, 2006

Pemerintah Siap Jual 15 BUMN pada 2007

Jum'at, 13 Oktober 2006 05:41 WIB
EKONOMI - Bisnis
Penulis: Syamsul Azhar

JAKARTA--MIOL: Pemerintah menyiapkan penjualan saham di 15 BUMN pada 2007. Penjualan bertujuan mengembangkan usaha di 3 BUMN, 12 BUMN untuk disetor ke anggaran negara Rp2 triliun, dan menyuntik modal ke BUMN lain Rp1,3 triliun.

Hal ini disampaikan Menteri BUMN Sugiharto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Kamis (12/10) malam.

Sebanyak 3 BUMN akan diprivatisasi untuk mengembangkan usahanya, yaitu PT Wijaya Karya, PT Krakatau Steel, dan Bank Tabungan Negara (BTN). Pada tiga BUMN tersebut direncanakan akan mencatatkan sahamnya di pasar modal (Initial Public Offering/IPO). Konsekwensinya, kepemilikan saham pemerintah yang saat ini mencapai 100% akan terdilusi.

Pemerintah juga akan menjual saham di enam BUMN minoritas. Yaitu PT Atmindo, BUMN yang bergerak di bidang Alat Indutri Kecil yang saat ini kepemilikan pemerintah 36,6%.

Juga akan dijual saham di PT Pabrik Kertas Padalarang 48,9% dan PT Pabrik Kertas Blabak sebesar 0,80%. Selain itu juga pada Pabrik Kertas Basuki Rahmat 0,40%.

Pemerintah juga akan menjual saham di perusahaan ban PT Intirub yang hanya 9,99%. Saham minoritas lain, PT Jakarta International Hotel Development, yang mengelola Hotel Borobudur Jakarta, 1,33%.

"Tapi penjualan saham di BUMN minoritas itu hasilnya tidak signifikan untuk menutup target privatisasi, hanya sekitar Rp200 miliar," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Mahmuddin Yasin. BUMN minoritas itu akan dijual secara 'strategic sale' kepada pemegang saham mayoritas.

BUMN lain yang akan diprivatisasi antara lain PT Bank BNI. Saham BNI yang akan dijual sebanyak 15% dari kepemilikan pemerintah saat ini 99,9%.

"Untuk BNI kita akan menggunakan metode 'secondary offering' (penawaran kembali di pasar modal) dan right issue (penerbitan saham baru) untuk menambah modal," katanya.

Selain itu, Pemerintah akan memprivatisasi PT Inti, dengan cara mencari investor strategis. Juga pada PT Cambrics Primissima dengan sektor kompetitif.

BUMN lainnya PT Askrindo, PT Atmindo. Satu BUMN sahamnya akan dijual kepada manajemen dan karyawan yaitu PT Rekayasa Industri. (RA/Sam/OL-02).

http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=114027